Mahasiswa... suatu makhluk yg kataNya mempunyai intelektual tinggi dan daya kritis yg sangat amat tinggi. Sebagai salah satu anggota mahasiswa (^_^) saya mengakui itu semuaNya adalah benar. Namun kadang terdapat kekeliruan terhadap semua predikat itu. Saya berpendapat demikian karena memang sebagai makhluk yg mempunyai pemikiran2 yg kataNya memihak sosial rendah (dalam arti rakyat banyak) namun cara yg dicapai untuk menyampaikan aspirasi amat sangat salah.
Contoh: hari ini saya melihat berita di salah satu TV swasta yg memberitakan mahasiswa yg melakukan demo, menuntut turunNya Bpk. SBY-JK dengan alasan tidak memikirkan rakyat dan hanya memikirkan tindakan pengamanan jalan menuju Pilpres 2009. Ehm.. semisal Bpk. SBY-JK sepakat untuk turun dari "Singgasana" sakral itu, lalu siapa tokoh yg pantas menggantikanNya lalu pertanyaan berikutNya apakah memberikan jaminan bisa langsung merubah keadaan menjadi lebih baik???
Waduh.. waduh saya tidak bisa memikirkan hal tersebut. Karena bisa saja kejadian "penurunan" Alm. Bpk. Soeharto bisa terulang, mungkin tidak timbul korban yg banyak seperti waktu itu namun perkiraan buruk bisa saja ada korban. Tapi itu semua tidak luput dari semua elemen yg ada : aparat yg berjaga alias yg mengamankan keadaan apakah telah siap perlengkapanNya, mahasiswa sebagai elemen yg terkadang penting untuk memberikan ide atau saran, parpol sebagai wadah tempat para calon yg akan mewujudkan aspirasi mahasiswa atau rakyat.
Semua hal bisa berjalan lancar ketika komunikasi lancar pula, tidak mungkin ketika komunikasi lancar namun berujung kapada perkelahian. Ehm.. itu pasti ada yg salah karena semua aktivitas yg dilakukan jika dikomunikasikan secara benar dan jelas pasti hasilnya akan maksimal pula.
0 Comments:
Post a Comment