Semua mimpi dan khayalan yg telah kurangkai indah berlandaskan bumbu kehidupan kini kandas tanpa bekas. Tak bisa kutemukan lagi tawa candanya atau isak tangisnya dalam hari-hariku. Kini terasa sepi seperti saat kita sedang berada disebuah hutan belantara tanpa ada yg menemani.
Entah apa permulaan masalah ini, aku tak bisa menemukan jawaban itu dihatiku. Tana terasa hati ini mulai membeku lagi sama seperti dahulu kala. Tak kan kurasakan lagi berbagai bumbu kehidupan yg menyelimuti.
Setiap saat yg datang dalam mimpiku haya pertanyaan yg tak kan pernah habis da penyesalan tak terhingga. Untuk sementara waktu aku tak sadar bahwa aku berubah menjadi sesosok mayat yg tak dapat merasakan apa-apa.
Semua telah lama berlalu meski aku telah berusaha berlaku normal namun susah bagi hatiku. Waktu yg dulu terlewati dg indah bukanlah waktu yg bisa kulupakan begitu saja. Begitu banyak kenangan yg telah terlihat oleh mata dan membekas di otak kecilku. Seandainya aku bisa menghapus memori itu mungkin rasa sakit ini tak kan kurasakan kini.
Entah apa permulaan masalah ini, aku tak bisa menemukan jawaban itu dihatiku. Tana terasa hati ini mulai membeku lagi sama seperti dahulu kala. Tak kan kurasakan lagi berbagai bumbu kehidupan yg menyelimuti.
Setiap saat yg datang dalam mimpiku haya pertanyaan yg tak kan pernah habis da penyesalan tak terhingga. Untuk sementara waktu aku tak sadar bahwa aku berubah menjadi sesosok mayat yg tak dapat merasakan apa-apa.
Semua telah lama berlalu meski aku telah berusaha berlaku normal namun susah bagi hatiku. Waktu yg dulu terlewati dg indah bukanlah waktu yg bisa kulupakan begitu saja. Begitu banyak kenangan yg telah terlihat oleh mata dan membekas di otak kecilku. Seandainya aku bisa menghapus memori itu mungkin rasa sakit ini tak kan kurasakan kini.
0 Comments:
Post a Comment