24 Februari 2008

Indonesia... Oh Indonesia

MalangNya nasib persepakbolaan Indonesia saat ini. Begitu banyak talenta yg ada di tanah air namun dari tahun ke tahun tidak terlalu berkembang. Banyak ekspedisi dilakukan, entah ke luar negri, mengadakan pertandingan sahabatan, pertandingan se-Asia, ataupun pertandingan resmi di dalam negri guna meningkatkan skill pemain Indonesia.

Namun hal itu dikarenakan pembinaan yg sekiranya terlalu "miskin" alias tidak serius. Bagaimana tidak jika diluar negri pembinaan dapat melalui beberapa kriteria dari teknik, skil individu, team work, temprament/emosi pemain-official-ataupun yg berkaitan dalam dunia sepak bola. Untuk beberapa kriteria mungkin Indonesia memenuhi syarat2 diatas namun khusus untuk pengaturan emosi saya rasa sangat amat kurang. Apalagi para suporter kurang memiliki kesadaran bersikap suportive bila team kesayangannya kalah.

Hal itu amat sangat berpengaruh karena ketika suatu team kalah dan para suporter tidak dapat menerimanya maka hal yg terjadi berikutnya akan sangat amat buruk; berupa perusakan, pemukulan terhadap official ataupun pemain. Belum lagi materi untuk memperbaiki sarana yg rusak akibat aksi tersebut.

Setelah menerima ultimatum dari FIFA dikarenakan pemimpin PSSI sedang "menginap" di hotel gratis bernama penjara dikarenakan beberapa hal, padahal dalam peraturan FIFA dikatakan siapa saja yg duduk dalam eksekutif yg mempunyai masalah dg hukum tidak diperkenankan menjabat menjadi pemimpin PSSI. Ehm.. emang karena ingin memperlambat jalannya perubahan di dalam tubuh PSSI, sejumlah orang menilai bisa2 Indonesia tidak bisa mengikuti pertandingan2 internasional. Tapi itu benar juga karena peraturan telah ditetapkan maka mau tak mau harus dijalankan.


Tapi ya memang sepak bola Indonesia tidak siap jika harus melakukan pertandingan internasional. Ups.. bukan tidak siap namun belum siap dikarenakan emosi suporter yg tidak bisa diatur, staff PSSI yg dinilai tidak serius mengembangkan dunia persepak bolaan indonesia. Dibalik itu semua amat sangat disayangkan jika Indonesia tidak unjuk kebolehan pada dunia internasional karena begitu banyaknya talenta hebat yg belum ditemukan oleh para pelatih untuk kemudian digunakan demi mengharumkan nama bangsa.



0 Comments:

"Jgn selalu membatasi diri. Buka pikiranlah dengan berbagai hal yg belum kita ketahui, pelajari dan buat hal baru yg lain. Dengan begitu kita bisa lebih menggali potensi yang ada di dalam diri kita, apa pun itu". Yup, itu cara untuk bisa survive dalam dunia yg keras ini. Dengan belajar lebih tentang segala hal, pasti akan ada ilmu yg Qta dapat (Amin).


About Me

Foto Saya
Anandianta
D.I.Y, Yogyakarta, Indonesia
Manusia biasa yang biasa-biasa saja dg kehidupan yg biasa. Namun memiliki pemikiran yg tidak biasa untuk dibuktikan dan diamalkan
View my complete profile
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran. James Thurber.
Saat ini ada jarak yang membentang diantara Qta, Q akui itu. Tapi Q tak kan menyerah, Q akan berdoa dan semoga tangan gaib Allah lah yang mendekatkan Qta, Amin.

Label

Yang Setia

 

template by : uniQue | modified by : Itsmyceloteh